Jumat, 13 Februari 2015
Guha Pawon Bandung, Mengintip Indahnya Surga Taman Batu
Letaknya di sebelah barat Kota Bandung, tepatnya di Cipatat, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Selain terkenal sebagai wilayah tambang batu kapur dan banyaknya pengrajin marmer yang berada disepanjang jalannya.
Guha Pawon
Guha Pawon sebuah Goa Purbakala yang terdapat di Desa Gunung Masigit, Cipatat, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat ini adalah sebuah tempat yang sangat penting bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya suku sunda. Karena konon katanya tempat ini adalah tempat dimana nenek moyang urang sunda berasal.
Setelah dilakukan penelitian ditempat ini ditemukan tulang belulang, dan serpihan batu yang diperkirakan merupakan peninggalan zaman purbakala yang berusia 10 ribu tahun. Oleh para ahli tulang – tulang tersebut diperkirakan adalah milik manusia zaman dahulu yang hidup di dalam goa, sedangkan serpihan batu yang ditemukan adalah perkakas yang digunakan pada zaman tersebut.
Sehingga para ahli menyimpulkan bahwa Guha Pawon dulunya adalah tempat tinggal nenek moyang orang sunda, namun hingga saat ini penelitian masih terus dilakukan untuk menguak rahasia – rahasia yang terdapat pada Goa tersebut.
Untuk sampai ke tempat wisata ini cukuplah mudah. Karena jalurnya tidak terlalu jauh dari jalan utama, sehingga kamu bisa menggunakan transportasi umum. Jika kamu berangkat dari Bandung, kamu cukup menggunakan bus antar kota jurusan Bandung – Sukabumi/Cianjur yang terdapat di terminal Leuwi Panjang, Terminal Cicaheum, atau di gerbang tol Cileunyi dengan ongkos 10 – 15 ribu.
Untuk sampai ke tempat wisata ini cukuplah mudah. Karena jalurnya tidak terlalu jauh dari jalan utama, sehingga kamu bisa menggunakan transportasi umum. Jika kamu berangkat dari Bandung, kamu cukup menggunakan bus antar kota jurusan Bandung – Sukabumi/Cianjur yang terdapat di terminal Leuwi Panjang, Terminal Cicaheum, atau di gerbang tol Cileunyi dengan ongkos 10 – 15 ribu.
Setelah itu kamu bisa turun di Cipatat, Padalarang dengan melihat patokan disebelah kanan jalan terdapat sebuah gapura bertuliskan selamat datang di Obyek Wisata Guha Pawon atau kamu bisa meminta ke kernet bus untuk di turunkan di gapura tersebut.
Jarak dari gapura tersebut sampai ke obyek wisata Guha Pawon sekitar 2 km, kamu bisa menggunakan ojek atau berjalan kaki menelusuri jalan yang melewati perkampungan warga sekitar yang rata – rata berprofesi sebagai penambang batu kapur.
Untuk tiket masuk kamu cukup membayar Rp. 5.500 saja per – orang. Harga yang cukup terjangkau untuk tempat wisata yang kental dengan nilai edukasi. Ketika kamu akan memasuki mulut goa yang berjarak sekitar 50 meter dari tempat parkir, kamu akan disambut oleh kawanan monyet – monyet liar. Namun jangan khawatir monyet – monyet disana tidak mengganggu, karena memang monyet – monyet tersebut hidup bebas di sekitaran Guha Pawon.
Jarak dari gapura tersebut sampai ke obyek wisata Guha Pawon sekitar 2 km, kamu bisa menggunakan ojek atau berjalan kaki menelusuri jalan yang melewati perkampungan warga sekitar yang rata – rata berprofesi sebagai penambang batu kapur.
Untuk tiket masuk kamu cukup membayar Rp. 5.500 saja per – orang. Harga yang cukup terjangkau untuk tempat wisata yang kental dengan nilai edukasi. Ketika kamu akan memasuki mulut goa yang berjarak sekitar 50 meter dari tempat parkir, kamu akan disambut oleh kawanan monyet – monyet liar. Namun jangan khawatir monyet – monyet disana tidak mengganggu, karena memang monyet – monyet tersebut hidup bebas di sekitaran Guha Pawon.
Setelah itu kamu akan melihat sebuah lubang besar yang merupakan akses masuk Guha Pawon. Jika kamu berani bisa menjelajahi sendiri guha tersebut atau meminta bantuan masyarakat di sekitar untuk menjadi penunjuk jalan agar kamu tidak tersesat. Saat memasuki celah – celah yang terdapat didalam guha, kamu akan mencium bau kotoran kelelawar yang menyengat, karena memang didalam goa ini banyak hidup kelelawar.
Untuk bisa melihat tempat dimana fosil manusia purba ditemukan yang, kamu harus berjalan melewati labirin – labirin goa. Karena tempat tersebut terdapat di bagian utara goa. Ditempat ini kamu akan menemukan sebuah fosil manusia purba yang sedang meringkuk namun itu hanya replika, fosil yang aslinya sudah di pindahkan ke Balai Arkeologi Bandung.
Tempat yang menarik jika kamu termasuk penikmat wisata alam, dan ingin merasakan bagaimana rasanya menelusuri celah – celah goa. Untuk kamu yang ingin mengunjungi tempat ini disarankan untuk datang pada pagi hari atau sore hari. Karena banyak terdapatnya pabrik – pabrik pengolahan batu kapur membuat suasana disini akan terasa sedikit lebih panas, dan berdebu sebaiknya anda juga membawa masker.
Stone Garden (Taman Batu)
Stone Garden (Taman Batu)
Selain terdapat goa purbakala, ditempat ini juga terdapat tempat yang jangan kamu lewatkan apalagi jika kamu pecinta fotografi. Sebuah tempat yang unik, karena ditempat itu kamu akan merasakan seperti hidup di zaman batu mirip di film The Flinstone. Lokasinya berada di atas Guha Pawon, Stone Garden begitulah masyarakat sekitar menyebutnya.
Mengapa disebut Stone Garden ? Seperti namanya Stone Garden atau taman batu, karena ditempat ini kamu akan melihat hamparan batu – batu berukuran kecil hingga besar sekalipun. Unik karena batu – batu yang terdapat disini adalah jenis batu karang, coral yang sering kita temukan di dasar laut.
Mengapa bisa ada batu karang diatas gunung ? ini membuktikan bahwa lokasi ini dulunya adalah kawasan Danau Bandung pada zaman purbakalan yang mengalami proses alam hingga menjadi seperti sekarang.
Akses Menuju Stone Garden
Mengapa bisa ada batu karang diatas gunung ? ini membuktikan bahwa lokasi ini dulunya adalah kawasan Danau Bandung pada zaman purbakalan yang mengalami proses alam hingga menjadi seperti sekarang.
Akses Menuju Stone Garden
Untuk bisa sampai ke tempat ini memang membutuhkan tenaga ektra, karena medan yang dilalui cukup menantang. Kamu harus mendaki bukit yang berada disamping situ Guha Pawon yang cukup terjal. Memang tidak cukup jauh jaraknya namun cukup menguras banyak keringat. Tapi jangan khawatir bagi kamu yang ingin sampai ke tempat ini dengan mudah, kamu bisa memilih jalan alternatif lain.
Jalan alternatif tersebut berada tepat sebelum gapura “selamat datang” yang berada dijalan utama, dengan patokan bangunan Mesjid Al Ikhlas, terdapat sebuah jalan kecil yang bisa menuntun kamu menuju Stone Garden. Atau jika ingin lebih mudah kamu bisa menggunakan jasa penunjuk jalan yang berada di sekitar Obyek Wisata Guha Pawon.
Dengan harga tiket masuk Rp. 3.500 saja per – orang, kamu sudah bisa menikamati keindahan hamparan taman batu. Formasi batu – batu yang artistik tersebut sangat cocok bagi kamu yang ingin mengabadikan moment – moment bersama keluarga, teman, maupun pasangan. Tak jarang banyak orang menjadikan Stone Garden ini sebagai tempat untuk foto wedding, pre wedding, atau foto selfie sekalipun.
Dengan harga tiket masuk Rp. 3.500 saja per – orang, kamu sudah bisa menikamati keindahan hamparan taman batu. Formasi batu – batu yang artistik tersebut sangat cocok bagi kamu yang ingin mengabadikan moment – moment bersama keluarga, teman, maupun pasangan. Tak jarang banyak orang menjadikan Stone Garden ini sebagai tempat untuk foto wedding, pre wedding, atau foto selfie sekalipun.
Selain itu tempat ini pun cocok dijadikan sebagai tempat untuk menikmati sunset. Dari tempat ini kamu juga bisa melihat aktifitas penambangan batu kapur dilakukan disekitar wilayah tersebut. Namun hal ini menjadi ironi ketika semakin gencarnya eksploitasi terhadap kekayaan alam disekitar tempat tersebut, dan di sisi lain banyak orang yang sedang menikmati keindahan alam ditempat ini.
Jika kamu tertarik mengunjungi obyek wisata ini sebaiknya datanglah pagi atau sore hari. Agar kamu terhindar dari udara panas dan banyaknya debu yang bertebaran. Karena banyaknya akifitas penambangan mengakibatkan debu – debu yang dihasilkan bisa membuat nafas sesak jadi , dan udara pun akan terasa lebih panas.
Jadi bawalah masker dan alat peneduh seperti topi atau payung, agar kamu bisa lebih menikmati keindahan yang disuguhkan disana,
Jadi bawalah masker dan alat peneduh seperti topi atau payung, agar kamu bisa lebih menikmati keindahan yang disuguhkan disana,
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Lenteraindonesiaonline,
BalasHapusTerima kasih tulisan tentang Stone Gaden. Koreksi sedikit soal lokasi, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat. Bukan di Padalarang.
Terima kasih